Tanggal
28 Juni 2016, bakal ada pengumuman yang lulus SBMPTN. Gw sebagai kakak tingkat
udah ga sabar menyambut dede-dede gemes yang bakal bernasib sama kayak gw. Masuk
dunia perkuliahan yang katanya sih lebih santai. Oke gw ketipu sama bullshit
satu ini. Tapi the show must go on, ya gw lanjutin kuliah gw.
Yang
jadi banyak pertanyaan calon maba-maba (mahasiswa baru) itu, “univ
apa yang bagus?” kalau dengan kondisi gw dua tahun lalu, gw bakal bilang, “PTN
lah!” tapi dengan kondisi sekarang, berhubung gw udah lebih bijak, gw mau coba
menjawab kembali pertanyaan itu.
Univ
apa yang bagus? PT (Perguruan Tinggi) itu ada N (Negeri)
ada S (Swasta). Gw sering liat orang ngebandingin dua PT ini. Beberapa
orang bahkan kesannya ‘mendewakan’ PTN dan cenderung meremehkan PTS. Kenapa? Soalnya
ada anggapan kalau masuk PTN itu bakal jadi orang besar. Terbukti dari
saringannya yang ketat. Sampai-sampai ada istilah “semua orang bisa masuk PTS,
tapi ga semua orang bisa masuk PTN.”
Berhubung
gw udah jadi mahasiswa tingkat tiga (wesss) dan gw masih suka
contact-contactan sama teman gw dari PTS dan PTN, gw mau coba kasih perbandingan
dari keduanya. kalau yang gw liat, PTN dan PTS itu sama aja. Kenapa sama? Oke gw
ambil contoh kasar. Temen-temen gw yang jurusannya arsitek tetap kerjaannya
ngegambar sampe ga tidur 2 hari. Kalau yang jurusannya informatika kerjaannya
ngoding sambil minum kopi 2 liter tiap hari. Mau di PTN sama PTS, sama aja
nasibnya.
Bedanya
PTN dan PTS? PTN lebih murah dari PTS. Karena efek biaya ini, banyak faktor
lain yang kena imbasnya. Misalnya. Karena PTS lebih mahal, lebih banyak orang
kaya yang kuliah di PTS. Karena banyak orang kaya dan PTS cenderung di tengah
kota, mahasiswanya cenderung lebih hobi jalan. Makanya yang di PTS cenderung
keliatan lebih santai. PTN kebalikannya.
Faktor
lain. karena PTN lebih murah, banyak peminatnya makanya ada dibuat ujian
saringan yaitu SBMPTN atau ujian mandiri. Karena saringannya ketat abis, banyak
yang anak olimpiade yang masuk sana. Akibatnya, disana persaingannya juga lebih
tinggi. Makanya yang di PTN, IPKnya cenderung tinggi-tinggi. Gw ga bilang PTS
kebalikannya ya.
Ngomongin
soal pengajar. dosen di PTS dan PTN sama aja. Bahkan beberapa dosen di PTN ada
juga kok yang ngajar di PTS karena gajinya lebih gede. Soal fasilitas sama aja.
PTS fasilitas bagus karena banyak anak orkay dan PTN fasilitas bagus karena
disuntik pemerintah.
Udah
keliatan bedanya? Hanya masalah biaya. Tapi masalah biaya ini cenderung bikin
orang ‘BUTA’ sama pilihan univnya. “yang penting masuk PTN, gw ga peduli mau
jurusan apa.”, kicau seorang bocah. Oke tolong selamatkan bocah satu ini. Kuliah
itu empat tahun dan kebanyakan orang baru nyadar pilihannya salah pas dia udah
setahun-dua tahun kuliah. Artinya? Dia baru pindah univ lain dua-tiga tahun
kemudian karena ‘GA BETAH’. Ga cuman satu-dua orang yang punya masalah begini
tapi banyak.
Pesan
terakhir dari gw yang meringkas hal-hal di atas. Pilih jurusan yang lu demen
dulu, baru pilih univnya. Univ apapun bagus, asal apa yang bakal dipelajari
sesuai dengan minat dan bakat lu. Itu aja pesan dari gw. Bagi yang belum mulai
kuliah, coba direnungi baik-baik. Bagi yang udah kuliah, semoga pilihan lu udah
tepat.
Oke
makasih udah mau baca lemparan opini gw. Di waktu kedepannya, kalau gw lagi
mode bijak, gw bakal lempar opini lagi. Happy Sunday!
No comments:
Post a Comment