Sunday, June 19, 2016

Melempar Opini (Part 2) PTN atau PTS?

Tanggal 28 Juni 2016, bakal ada pengumuman yang lulus SBMPTN. Gw sebagai kakak tingkat udah ga sabar menyambut dede-dede gemes yang bakal bernasib sama kayak gw. Masuk dunia perkuliahan yang katanya sih lebih santai. Oke gw ketipu sama bullshit satu ini. Tapi the show must go on, ya gw lanjutin kuliah gw.

Yang jadi banyak pertanyaan calon maba-maba (mahasiswa baru) itu, “univ apa yang bagus?” kalau dengan kondisi gw dua tahun lalu, gw bakal bilang, “PTN lah!” tapi dengan kondisi sekarang, berhubung gw udah lebih bijak, gw mau coba menjawab kembali pertanyaan itu.

Univ apa yang bagus? PT (Perguruan Tinggi) itu ada N (Negeri) ada S (Swasta). Gw sering liat orang ngebandingin dua PT ini. Beberapa orang bahkan kesannya ‘mendewakan’ PTN dan cenderung meremehkan PTS. Kenapa? Soalnya ada anggapan kalau masuk PTN itu bakal jadi orang besar. Terbukti dari saringannya yang ketat. Sampai-sampai ada istilah “semua orang bisa masuk PTS, tapi ga semua orang bisa masuk PTN.”

Berhubung gw udah jadi mahasiswa tingkat tiga (wesss) dan gw masih suka contact-contactan sama teman gw dari PTS dan PTN, gw mau coba kasih perbandingan dari keduanya. kalau yang gw liat, PTN dan PTS itu sama aja. Kenapa sama? Oke gw ambil contoh kasar. Temen-temen gw yang jurusannya arsitek tetap kerjaannya ngegambar sampe ga tidur 2 hari. Kalau yang jurusannya informatika kerjaannya ngoding sambil minum kopi 2 liter tiap hari. Mau di PTN sama PTS, sama aja nasibnya.

Bedanya PTN dan PTS? PTN lebih murah dari PTS. Karena efek biaya ini, banyak faktor lain yang kena imbasnya. Misalnya. Karena PTS lebih mahal, lebih banyak orang kaya yang kuliah di PTS. Karena banyak orang kaya dan PTS cenderung di tengah kota, mahasiswanya cenderung lebih hobi jalan. Makanya yang di PTS cenderung keliatan lebih santai. PTN kebalikannya.

Faktor lain. karena PTN lebih murah, banyak peminatnya makanya ada dibuat ujian saringan yaitu SBMPTN atau ujian mandiri. Karena saringannya ketat abis, banyak yang anak olimpiade yang masuk sana. Akibatnya, disana persaingannya juga lebih tinggi. Makanya yang di PTN, IPKnya cenderung tinggi-tinggi. Gw ga bilang PTS kebalikannya ya.

Ngomongin soal pengajar. dosen di PTS dan PTN sama aja. Bahkan beberapa dosen di PTN ada juga kok yang ngajar di PTS karena gajinya lebih gede. Soal fasilitas sama aja. PTS fasilitas bagus karena banyak anak orkay dan PTN fasilitas bagus karena disuntik pemerintah.

Udah keliatan bedanya? Hanya masalah biaya. Tapi masalah biaya ini cenderung bikin orang ‘BUTA’ sama pilihan univnya. “yang penting masuk PTN, gw ga peduli mau jurusan apa.”, kicau seorang bocah. Oke tolong selamatkan bocah satu ini. Kuliah itu empat tahun dan kebanyakan orang baru nyadar pilihannya salah pas dia udah setahun-dua tahun kuliah. Artinya? Dia baru pindah univ lain dua-tiga tahun kemudian karena ‘GA BETAH’. Ga cuman satu-dua orang yang punya masalah begini tapi banyak.

Pesan terakhir dari gw yang meringkas hal-hal di atas. Pilih jurusan yang lu demen dulu, baru pilih univnya. Univ apapun bagus, asal apa yang bakal dipelajari sesuai dengan minat dan bakat lu. Itu aja pesan dari gw. Bagi yang belum mulai kuliah, coba direnungi baik-baik. Bagi yang udah kuliah, semoga pilihan lu udah tepat.


Oke makasih udah mau baca lemparan opini gw. Di waktu kedepannya, kalau gw lagi mode bijak, gw bakal lempar opini lagi. Happy Sunday!